Thursday, December 3, 2009

Sidney Sheldon, the Best Crime Fiction and Thriller NOVELIST


Sidney Sheldon adalah seorang pengarang berkebangsaan Amerika yang memperooleh sejumlah penghargaan dalam tiga bidang kariernya - penulis drama Broadway, pengarang skenario TV dan film Hollywood, dan novelis yang laris.
Beliau dilahirkan dengan nama Sidney Schechtel di Chicago, Illinois dari ayah seorang Yahudi-Jerman dan ibu Yahudi- Rusia. Pada usia 10 tahun, ia sudah mulai berjualan (hebat, bukan?). Ia memperoleh AS$10 untuk sebuah puisi. Masa remajanya diisi dengan kerja keras sebagai penjaga apotek. Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Northwestern hingga akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan seorang penerbang dalam Dinas Latihan Perang (mungkin karena ini beliau mempunyai pengetahuan yang lebih tentang kemiliteran dalam membuat novel-novelnya).
Beberapa tahun kemudian, ia kembali ke kehidupan sipil dan mencoba menulis drama untuk broadway.
Sukses di Broadway ia mencoba merambah dunia televisi. Rupanya di sinilah ia mendulang kesuksesan. Beberapa program serial TV yang ia buat (antara lain The Patty Duke Show, Hart to Hart dan I dream of Jeannie) mengukuhkannya sebagai penulis, sutradara dan produser berbakat.
Tahun 1982, ia mulai mencoba menulis novel (The Naked Face) dan langsung menyabet Penghargaan Edgar Allan Poe.
Novel-novelnya Sidney Sheldon sangat laris bahkan masuk dalam kategori first rate menurut haruan bergengsi New York Daily News dan hampir semuanya telah difilmkan. The Naked Face dinyatakan sebagai "misteri terbaik saat ini" oleh The New York Times. Ia sendirii dijuluki "Master" oleh USA Today. Sidney Sheldon bersama istrinya tinggal di California Selatan dan London.
Sidney Sheldon menikah selama 30 tahun dengan Jorja Curtright Sheldon, seorang aktris film dan panggung yang meninggal dunia pada 1985 dan ia menikah kembali dengan Alexandra Kostoff pada 1989.

"Hidup itu seperti membaca buku, kita tidak akan pernah tahu sebelum membalik halamannya" seperti itulah kata yang diucapkan oleh ayah Sidney Sheldon ketika melihat anaknya hendak bunuh diri dengan meminum obat tidur yang berlebihan.

BLOG OWNER COMMENT:
Novel-novel milik Sidney Sheldon lah yang memulai pengertian saia yang baru mengenai buku. Sejak SMA, saya jadi menyukai novel. Padahal pada SMP saya sama sekali tidak menyenangi buku, apalagi yang berisi tulisan semua. Tetapi semua berawal ketika ayah saya meminjam novel milik Sidney Sheldon di sebuah taman bacaan. Saya tertarik dan melihat sinopsis di belakang bukunya. Kemudian saya baca dan tanpa sadar saya menyukai plot ceritanya dan itu merupakan awal saya menyukai novel.
Walau baru beberapa buku beliau yang saya baca, tetapi sudah bisa saya jamin dengan kesuksesan beliau seperti yang sudah dibeberkan di atas, beliau merupakan salah satu novelis idola saya. Selain cerita yang menarik, beliau memiliki imajinasi yang ia tuangkan ke dalam bentuk tulisan deskriptif dan mampu menyedot perhatian orang-orang hingga tak ingin melepaskan buku sampai tahu apa yang akan terjadi.
Baru 4 buku Sidney Sheldon yang saya baca :
1. The Naked Face
2. The Best Laid Plans
3. The Other Side of Midnight
4. The Stranger on The Mirror
Regards
Spencer



No comments:

Post a Comment