Syntrobear HQ: Efek negatif pemakaian handphone

Oke, post pertama tentang info - info teknologi gw mulai dengan posting tentang handphone. Gadget yang satu ini memang menjadi teman kita dalam aktivitas sepanjang hari. Kemajuan teknologi yang pesat membuahkan alat yang dapat memungkinkan orang di seluruh belahan dunia untuk berkomunikasi di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Beranjak dari hal diatas, handphone dengan segera menjadi barang wajib untuk semua kalangan. Tua dan muda, kaya dan miskin, semua orang! Bayangkan saja dunia tanpa handphone. Suram . . . .
Cukup sekian pembukaannya, kita masuk kepada inti permasalahan. Masalahnya adalah, benda yang selalu kita pegang setiap hari itu ternyata memberikan dampak yang negatif terhadap tubuh kita, manusia sebagai pemakai. Mau tahu apa saja ? Baca lanjutannya !

1. RADIASI

Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, efek radiasi dari handphone tidak mengancam kesehatan, jika pancarannya kecil. Tetapi tidak dijelaskan ukuran seberapa kecil pancaran tersebut. Para ahli radiasi berpendapat bahwa radiasi terbesar dalam bebetrapa detik pada saat menerima dan memancarkan, harus berjarak minimum 10 cm dari tubuh. Tentunya semakin jauh, akan semakin baik. Mengutip hal lain yang diungkapkan Prof Henry Lai dari University of Washington, beliau menyampaikan bahwa : "Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam dapat mengancam kesehatan."

Walau saya tidak terlalu mengerti bahasa - bahasa rumit yang dipakai, tetapi kita dapat menyimpulkan bahwa semakin dekat jarak handphone dengan organ tubuh, semakin besar radiasi yang dipancarkan, dan semakin membahayakan kesehatan. Contohnya, handphone yang ditaruh di saku kiri dapat merusak denyut jantung, handphone yang ditaruh di saku dapat merusak kelenjar kelamin, dan handphone yang ditaruh terlalu dekat ketika kita tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.

2. VOLUME SUARA

Untuk masalah suara, saya mengutip kata - kata riset dari Dr. Eka Putra Setiawan, Sp. T.H.T. dari bagian Divisi Otologi RS Sanglah yang mengatakan bahwa : "Semakin handphone ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga. Efeknya semakin besar yang menyebabkan terjadi peningkatan bunyi atau resonansi. Ini dapat menyebabkan otot pendengaran yang terdapat pada telinga kelelahan, sehingga disarankan untuk bergantian memakai telinga kanan dan kiri. " Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan ? Beranjak dari hal itu, lebih baik lagi jika kita menggunakan handsfree ketika berkomunikasi untuk mencegah kontak langsung dengan telinga.

Apalagi trend pemakaian earphone dan headphone untuk mendengarkan lagu, yang lebih mengancam kesehatan pendengaran. "Earphone menempel langsung di liang telinga. Artinya terjadi kelipatgandaan resonansi. Sebagai contoh, handphone memiliki kebisingan 80 dB. Jika menggunakan earphone, kebisingannya menjadi bertambah 1,6 kali yang memberikan efek lebih berat," kata Dokter Eka.

Semua hal itu dapat menyebabkan telinga mendenging. Mendenging artinya kebisingan yang mengenai telinga bagian dalam. Jika tidak dicegah, dapat menyebabkan tuli. Mengerikan, bukan ?

3. TULANG

Jari apa yang biasa kalian gunakan ketika SMS ? Jari tengah ? Jari kelingking ? Pastinya ibu jari. Dr. David Edelstein dari Maimonides Medical Center mengatakan bahwa : "Dalam kasus yang paling serius, bengkan dan luka pada sendibasal di pangkal ibu jari dapat menyebabkan artritis. Artritis pada ibu jari dapat memicu rasa sakit pada tangan, sulit menelan serta penurunan kekuatan untuk bergerak. Luka yang terjadi di ibu jari ini juga dapat menjalar ke leher dan punggung, jika kita melakukan aktivitas SMS dengan posisi tubuh yang tidak tepat. Contohnya, membungkuk, bertelungkup, dan lain - lain.

4. KEBIASAAN

Jika terbiasa menggunakan handphone dalam segala waktu, tentunya dapat memberikan kebiasaan yang tidak baik, utamanya bagi para pelajar seperti kita. Artikel yang saya temukan di papuapos.com memberikan hal yang menarik, bahwa kebiasaan menggunakan handphone ini dapat menimbulkan rasa malas yang berlebihan. Riset yang dilakukan memberikan hasil dalam penurunan prestasi para siswa di Papua sebelum dan sesudah pelarangan pemakaian handphone.

Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa hidup kita akan mengalami kesulitan jika tanpa handphone. Tetapi, semua hal yang berlebihan tentunya akan membawa keburukan,

dalam hal ini pemakaian handphone. Jadi sebaiknya, kita dapat lebih bijak dalam menggunakan gadget teknologi ini, seperlunya saja.