Friday, February 6, 2009

Delapan Kehobongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

Berhubungan dengan " Jangan sampai ada kata 'menyesal'", saya tahu lagu Arigatou ( bahasa Jepang sih ) yang dinyanyikan penyanyi Jepang Kokia.
Tapi, aku punya video tidak tahu di edit siapa tapi isinya sangat menyentuh
Latar lagunya pun cocok
Ditonton, yaa ^^

(Arigatou = Terima Kasih)

Monday, February 2, 2009

Berinteraksi dengan orang lain berdasarkan zodiak !

Waduh, masalah zodiak sih, saya percaya nggak percaya
tapi, bagi yang percaya , silahkan lihat di bawah ^^ ( saran aja ) !!!!

Kelompok Api


Aries
Mereka yang memiliki elemen api dalam Aries selalu pingin jadi si nomor satu. Mungkin karena zodiaknya adalah yang pertama,ya! Dari seluruh kelompok api, mereka inilah yang paling berapi-api dan paling ingin bertindak. Hargailah gagasannya, meskipun kamu nggak mengikuti dan dia akan menghargaimu (jangan takut, dia akan segera lupa oleh gagasan baru lagi).

Leo
Mereka ini orang-orang hebat. Sementara Aries meledak-ledak, elemen api dalam Leo cool banget. Tapi, sama hot-nya dalam kreatifitas dan ego, lho. Kamu mesti ingat untuk selalu memujinya. Ingat itu! Tapi, lebih diutamakan kalau pujianmu tulus. Pujian tulusmu akan reputasinya, misalnya, mampu membuatnya bertekuk lutut padamu (nah, lho!).

Sagitarius
Satu-satunya orang api yang agak mudah dipengaruhi. Nggak suka apa hal-hal kaku. “Ingin bercanda dengan seseorang?’ Dialah tempatnya! Tapi, perlu kamu sadari selalu, kalau ingin terus bersahabat dengannya, jangan membuatnya boring. Bosen abis. Dia itu suka petualangan dan semua hal-hal baru. Kamu harus sefleksibel dia.


Kelompok Tanah

Taurus
Jangan mengumbar omong kosong pada mereka karena manusia berelemen tanah dalam Taurus nggak suka hal-hal begitu. Dibalik sikap keras, mereka itu tekun. Mau diajak kerja keras. Jangan tetapkan aturan untuk mereka, atau mereka akan memilah-milah aturanmu itu demi kepentingan mereka sendiri. Mereka orang tanah hanya tunduk pada satu aturan, yakni aturan mereka sendiri

Virgo
Bagaimana membuat hidup lebih baik? Bagaimana menghilangkan kemiskinan, kejahatan dan penyakit? Atau bagaimana menolong si anu, menyenangkan si anu? Gulirkan hal-hal begitu dan mereka akan menanggapinya serius. Elemen tanah dalam Virgo seperti diciptakan untuk kepentingan kemanusiaan. Mereka pemikir yang handal, terlebih untuk hal-hal seperti tadi. Ingin terus dekat dengan Virgo? Kamu mesti punya kuping yang tebal, alias belajar mendengan omelan dan kritiknya.

Capricorn
Ingin cari kuli? Rekrutlah Capricorn! Ah, enggak, cuma becanda. Elemen tanah dalam Capricorn adalah orang yang dalam kerja kerasnya punya ambisi. Berikan kepercayaan lebih pada mereka dan mereka akan sangat menghargainya. Dalam hal apa pun selalu menekankan “Semua demi keberhasilan bisnis kita!!!”, dan kamu akan dapat hasil kerja yang sempurna dari buah keringatnya (ingat, ya… itu kata-kata sacral untuk menaklukkan mereka)


Kelompok Udara

Gemini
Satu-satunya orang udara yang paling bebas cuma Gemini. Liberal abis. Temannya banyak (kamu termasuk salah satunya). “Jangan ajak dia pada rutinitas, atau dia bakal berontak. Contohnya, kalau dalam kelompok komik, lebih baik suruh dia bagian beli-beli barang, beli nasi, atau apa pun yang serba bepergian. Wah, dia seneng banget jadi pesuruh, ya… wua ha ha ha! Kalau kamu hangat dan jenaka, kamu bakal jadi karib abadinya

Libra
Kamu mesti memiliki selera yang sama kalau kerja barengan dengan elemen dalam Libra. Jadi paling amannya ketahui jenis musik, film, olahraga, atau buku yang paling diminati olehnya, dan setiap bertemu dia ngomong saja hal itu (mesti di belakang kamu bias tertawa sendiri). Trus, meski agak menyiksa, kamu mesti jadi pendengar yang baik, soalnya dia suka bertutur seenaknya sendiri (tapi, kalau sudah keterlaluan lamanya, cepat ingetin waktunya).

Aquarius
Ini nih… pahlawan dunia. Asyik banget dijadikan panutan. Seneng banget ngomongin aksi sosial, politik atau apa pun yang bias menciptakan revolusi kemanusian. Jadi pas banget, kalau diajak kerja kelompok. Soalnya kalau ada yang berantem, mereka inilah yang jago menengahi. Tapi, lalau pas yang jadi ketua kelompok adalah kamu, jangan ditaktor, ataqu mereka akan menggalang kekuatan untuk revolusi kelompok mendepakmu (kyaa!!!)


Kelompok Air

Cancer
Diantara orang-orang air, mereka inilah yang paling mempermasalahkan keamanan emosional. Bila enggak, mereka cenderung ‘masuk ke liangnya’ dan membiarkan kamu disiksa penasaran. Meski kelihatan susah-susah gampang, mereka punya keinginan yang kuat untuk memiliki (asyik, kan… dijadikan pasangan). Tapi kamu jangan terlalu percaya, lho! Orang berelemen air dalam Cancer suka membangunkan benteng rasa amannya dengan kebohongan. Kalau kelompok kamu kena masalah, jangan serahkan pada mereka. Kalo ngomong dengan mereka, lihat langsung ke ekspresi wajah atau body language-nya.

Scorpio
Duuh, mereka dari seluruh elemen zodiac, cuma tanda air yang paling bermasalah (dengan kedalaman emosinya sendiri, juga dengan individu lain). Tak terkecuali elemen air dalam Scorpio. Brr… si manipulatif ini, lebih baik kamu pasrah untuk dikuasai mereka (atau pura-pura begitu, kalau kebetulan kamu pemimpin kelompok). Jangan capek mengakui kebehatan mereka. Tapi jangan lama-lama berdua dengan mereka. Kenapa? Pokoknya, jangan!

Pisces
Pisces? Aku selalu berdoa agar dapat kekasih Pisces. Jangan galak, jahat atau diktator. Mereka ini paling nggak mentolerir tiap bentuk kekejaman. Ramahlah dengannya. Mereka suka kesunyian dan romantic kalau berdua dengan’yayangnya’. Sangat intuitif. Kalau dekat dia, jangan kasar, ya… atau dia akan… Oh, ya… satu lagi peringatan keras buat kamu, jangan bohongi mereka karena mereka akan tahu! (Siapa yang mau membohongi anak manis?)